Senin, 23 April 2012

Dream Theater


Dream Theater

Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini.
 Namun menjelang akhir tahun 2010, sang drummer Mike Portnoy memutuskan untuk keluar dari band ini, yang kemudian digantikan oleh mike mangini setelah melalui audisi 7 drummer terhebat dunia. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica. Album mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.Album Mereka yang terbaru "A Dramatic Turn of Events" yang digarap bersama drummer baru mereka, diluncurkan pada pertengahan 2011, dengan hits pertama "On The Back Of Angels".*

D’LAST BOY FREESTYLE SOCCER


D’LAST BOY FREESTYLE SOCCER

Freestyle soccer, seperti yang kita kenal adalah sejenis gabungan antara olah raga sepak bola dan keindahan. Keindahan disini tercipta ketika gerakan sepak bola seperti juggling, controlling atau dribling yang sudah divariasikan bertemu dengan gerakan-gerakan lainnya seperti gerakan breakdance, akrobat, ataupun dengan menggunakan bantuan properti seperti sepeda. Dalam freestyle soccer ini tidak ada lagi aturan-aturan dan tehnik standar permainan sepak bola yang dipraktekan. Di Indonesia, freestyle mulai populer d Berawal dari kekecewaannya yang selalu ditempatkan di bangku cadangan pada tim futsal SMA-nya beberapa tahun yang lalu, Fakhdian Pamungkas yang akrab dipanggil Ipank, akhirnya memutuskan untuk menyalurkan hobi bermain bolanya dengan menggeluti dunia freestyle. Ternyata hobi ini menjadi titik balik kegagalannya dalam menduduki posisi pemain inti di tim futsal SMA-nya, dan mendatangkan keberhasilan yang ‘menghasilkan’ yang tidak lagi dipandang sebelah mata. Di antaranya adalah keikutsertaannya dalam kompetisi bakat Indonesian Got Talent tahun 2010 lalu.
D’Last Boy Freestyle Soccer, adalah komunitas freestyle soccer yang dirintis Ipank pada tahun 2008 lalu bersama teman-temannya yang memiliki hobi dan keterampilan yang sama. Yang unik dari komunitas ini adalah perekrutan anggotanya yang hanya menerima anak terakhir atau bungsu. Jadi, jangan harap bisa lolos seleksi menjadi anggota jika anda bukan anak terakhir, sehebat apapun bakat dan keterampilan trik anda dalam memainkan bola. Selain itu, untuk menjadi anggota komunitas ini harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam mengontrol bola ala freestyler. D’Last Boy memiliki misi mempopulerkan freestyle soccer di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan dengan gencarnya promosi lewat demo pertunjukkan mereka di berbagai acara anak muda ataupun melalui dunia maya seperti Facebook dan Twitter. Tak heran jika kini D’Last Boy beranggotakan freestyler dari berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta, dan tentunya kota Tangerang Selatanan dikenal pada tahun 2006.
Komunitas freestyle soccer ini memiliki jadwal latihan setiap hari Minggu pagi yang berlokasi di Bunderan Bintaro. Namun tak jarang pula latihan diadakan di Gelora Bung Karno jika anggotanya berkumpul lengkap.

Tristan Alif Naufal, 'Messi Kecil' dari Indonesia


Adalah Tristan Alif Naufal. Tubuhnya kecil dan ringan, namun gerakan kakinya sangat lincah mengolah si kulit bundar di rumput hijau dengan berbagai tekhnik. Sekilas bocah kecil berusia tujuh tahun itu terlihat seperti Lionel Messi yang masih jauh dari lampu sorot panggung sepak bola dunia.

Berawal dari kebiasaannya menemani sang ayah menonton pertandingan sepak bola di televisi, Alif, bocah itu biasa disapa, hanyut dalam euforia sepak bola. Alif jatuh cinta dengan si kulit bundar sejak dirinya berusia empat tahun.
Keseharian anak laki-laki dari pasangan Irma Lansano dan Ivan Trianto ini pun selanjutnya diisi dengan permainan bernama sepak bola. Alif mulai belajar mengolah si kulit bundar dari teknik dasar hingga yang sulit untuk bocah ukuran seusianya.
Senior Academy Coach Liverpool FC International Football Academy (LFCIFA), Paul Barrat, menuturkan Alif yang saat ini berada di bawah arahannya menuntut pendidikan sepak bola di LFCIFA, sangat mahir dalam teknik dribble dan menyerang.
"Saya kenal Alif sekitar sembilan bulan lalu, sejak LFCIFA Jakarta dibentuk.
Alif memiliki bakat luar biasa untuk bocah seusianya dalam hal men-dribble dan mempecundangi defender," papar Paul.
Aksi Alif tidak hanya meraih decak kagum dari sang pelatihnya di LFCIFA. Bakat Alif yang jempolan mengolah bola di rumput hijau juga mampu membuka mata banyak orang.
Kekaguman mereka berawal lantaran aksi Alif yang  terekam dalam video berjudul "Tristan Alif Naufal (Indonesia Football Star on The Making)" di Youtube 3 Maret 2012. Dalam hitungan seminggu video tersebut sudah ditonton lebih dari 18 ribu orang.

Sejarah Manchester United

Era 1878-1945

Didirikan pada tahun 1878 oleh sekumpulan pekerja rel kereta api di Manchester dengan nama Newton Heath (Lancashire & Yorkshire Railway ) disingkat  Newton Heath (L&YR) . Newton Heath (Lancashire & Yorkshire Railway) kemudian dikenal dengan nama Newton Heath dengan julukan "The Heathens". Pada tahun 1885 Newton Heath menjadi sebuah klub profesional dan diakui oleh Football Alliance pada tahun 1889, setelah sebelumnya ditolak oleh Football League. Tapi akhirnya pada tahun 1892 Football League mengakui Newton Heath.

Partai pertama The Heathens di kompetisi liga adalah saat kalah 3-4 melawan Blackburn Rovers. Pemain pertama yang mencetak gol bagi The Heathens adalah Robert Donaldson yang berasal dari Skotlandia. Sedangkan partai kandang pertama adalah saat melawan Burnley dengan skor akhir 1-1. Pada musim pertamanya The Heathens hanya mampu menempati posisi juru kunci liga yaitu peringkat ke-16 dengan hanya meraih 18 angka dan kebobolan 85 gol.  The Heathens kemudian melakukan partai play-off promosi/degradasi melawan Stoke City. Akhirnya Play off ini dimenangkan The Heathens dengan aggregat 6-3 (partai pertama 1-1 dan partai reply 5-2).
Pada tahun 1902 The Heathens dinyatakan bangkrut tapi kemudian diselamatkan oleh J.H. Davies yang membayar semua utang klub. Davies kemudian mengganti nama klub menjadi Manchester United , Davies juga mengganti warna kostum tim dari kuning emas dan hijau (model Blackburn Rovers) menjadi merah dan putih (seperti sekarang). Man. United memenangkan tropy liga pertama kalinya pada tahun 1908. Dengan dukungan keuangan dari Davies, Man. United kemudian pindah ke stadion baru Old Trafford pada tahun 1909. Sebelumnya mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road/Monsall Road Newton Heath.
Antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II Man. United berjuang untuk tetap exist.

Era Sir Matt Busby (1945-1969)

Matt Busby ditunjuk sebagai manajer pada tahun 1945 dengan mengombinasikan antara sistem kepelatihan dan sistem manajerial/administrasi. Dan ia pun sukses. Man. United berhasil menduduki posisi runner up pada tahun 1947 dan setahun kemudian (1948) meraih Piala FA. Kebijaksanaan yang menjadi kunci sukses Matt Busby adalah dengan menurunkan banyak pemain muda. Pada saat menjadi juara liga tahun 1956, usia rata-rata pemain MU adalah 22 tahun. Musim berikutnya klub berhasil mempertahankan mahkota juara dan menjadi runner up Piala FA setelah dikalahkan Aston Villa. MU menjadi klub Inggris pertama yang berkompetisi di ajang kejuaraan antar klub Eropa (nantinya dikenal dengan nama Piala Champion dan Liga Champions). Pada keikutsertaannya yang pertama MU berhasil maju sampai ke semifinal.
Tragedi besar mengiringi perjalanan United di tahun 1958 ketika pesawat yang membawa pulang tim setelah bermain di ajang Piala Champions melawan Red Star Beograd jatuh beberapa saat setelah take-off di bandara Munich. Tragedi ini terjadi pada tanggal 6 Februari 1958. Di antara korban tewas terdapat young gun United dan timnas Inggris Duncan Edwards dan juga kapten United Roger Byrne. Bobby Charlton, Harry Gregg dan Matt Busby adalah beberapa anggota tim yang berhasil selamat dari musibah tersebut.

Jimmy Murphy kemudian ditunjuk untuk mengambil alih posisi manajer tim sembari menunggu Matt Busby sembuh. Klub tetap melanjutkan kompetisi dengan beberapa pemain pengganti. Hebatnya..walaupun hanya diperkuat oleh pemain-pemain pengganti (pemain-pemain utama tewas dan belum sembuh) mereka berhasil mencapai final Piala FA walaupun harus mengakui keunggulan Bolton Wanderers.
Pada awal tahun 1960-an Busby kembali membangun timnya, ia merekrut Denis Law dan Pat Crerand. Bersama-sama dengan Bobby Charlton, Noby Styles, Brian Kidd dan George Best, United yang baru dibangun menjuarai Piala FA tahun 1963, lalu Liga Inggris tahun 1965 dan 1967 serta Piala Champions tahun 1968. Busby penisun sebagai manajer pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan yang juga mantan pemain United Wilf  McGuinness.

Tips: Cara Menjalin Hubungan Asmara/Pacaran Yang Sehat Baik

Di tahap awal hubungan, biasanya pasangan masih bersemangat dan hatinya selalu berbunga-bunga. Tapi hubungan baru yang terjalin juga masih rapuh. Agar bisa awet, Anda dan si dia masih harus banyak belajar bagaimana membangun hubungan asmara. Dirangkum dari SheKnows, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan bersama pasangan agar hubungan awet dan menciptakan hubungan percintaan yang sehat.
→ Belajar Berkompromi
Setiap orang ingin dianggap benar. Inilah yang membuat pasangan berpisah karena tidak bisa berkompromi. Pada intinya, berkompromi bukan berarti Anda kalah, tapi berusaha untuk mencapai solusi yang terbaik. Selain tidak menyulut emosi, berkompromi juga membuat hubungan lebih baik.
→ Jujur Satu Sama Lain
Bisa berkata jujur berarti membangun kepercayaan. Jika Anda menyembunyikan sesuatu, maka akan sulit untuk saling mendekatkan diri. Jujur satu sama lain juga membangun komunikasi yang baik dan membuat
pasangan saling mengerti apa yang diinginkan dan tidak. Semakin Anda dapat berkomunikasi secara terbuka, maka akan semakin baik hubungan Anda.
→ Jangan Meninggalkan Teman-teman Anda          
Ketika dalam hubungan yang baru, biasanya dengan mudahnya Anda melupakan teman-teman Anda dan menghabiskan waktu hanya bersama si dia. Meskipun kualitas waktu bersama-sama pasangan penting, namun jangan lupakan kehidupan sosial Anda.
Tetaplah bergaul dan mencari kesenangan sendiri, agar hidup Anda tidak monoton dan tidak cepat bosan dengan si dia.
→ Tidak Masalah Jika Harus Berdebat
Di awal hubungan mungkin Anda masih ragu untuk mengemukakan pendapat yang sebenarnya bertentangan dengan Anda, atau justru Anda sudah berdebat hebat di awal hubungan. Sebenarnya tidak masalah berdebat di awal hubungan, semua pasangan pasti mengalami pertengkaran dan itu hal yang normal. Perbedaan pendapat bisa terjadi, namun bagaimana Anda bisa mengatasinya.
Berikut tips singkatnya:
• Tetap fokus pada masalah
• Saling mendengarkan
• Jika Anda merasa sangat emosi, lebih baik tenangkan diri Anda terlebih dahulu.
• Cobalah mencari solusi ketimbang marah atau ngambek.